Manga Sy

Para kritikus mengatakan bahwa daya tarik genre isekai sebagian besar berasal dari seberapa akrabnya dengan generasi yang dibesarkan di video game dan anime. "Banyak daya tarik turun ke betapa mudahnya menulis," kata Morrissey. "Anda melempar karakter ke dunia dan hal-hal dijelaskan kepada mereka saat mereka pergi bersama. Itu menyentuh titik manis karena menjadi sangat akrab bagi pembaca, tetapi Anda dapat memutarnya cukup sehingga Anda tidak merasa seperti Anda membaca hal yang sama setiap saat. "

Di AS dan pasar internasional lainnya, di mana pangsa pembaca manga cenderung menjadi penggemar budaya Jepang, genre meta ini sangat terbenam dalam budaya otaku yang merupakan bagian  besar dari pasar Manga .

“Penggemar ini introvert secara umum, jadi isekai adalah perpanjangan dari kepribadian introvert itu,” kata editor penerbitan yang berbasis di A.S. "Daripada keluar dan mengalami dunia, mereka ingin masuk ke dalam dan menciptakan dunia fantasi 

mereka sendiri."

Isekai telah membuat pasar yang terlalu jenuh ke titik di mana penggemar, editor dan kritikus praktis muak dengan itu. "Isekai lain?" adalah komentar umum di situs-situs seperti Baka-Updates, sebuah database yang mengkompilasi rilis manga baru. Salah satu editor di penerbit yang berbasis di A.S. mengatakan bahwa isekai “membuat sebagian besar manga baru keluar. Itu merupakan kekuatan pendorong dalam manga dan saya tidak melihatnya akan hilang. " Menurut Kim Morrissey, seorang reporter di Anime News Network, isekai “sebenarnya mengancam pasar novel ringan tradisional. Ada lebih sedikit orang yang membeli genre lain. "

“Genre populer telah berubah seiring perkembangan zaman,” kata Yuichiro Takashima, seorang manajer penjualan di divisi komik di Kodansha. "Genre panik horor dulu populer, misalnya, tapi sekarang isekai benar-benar memerintah hari itu."

Sementara beberapa jejak isekai kembali ke seri manga tahun 1970-an "Crest of the Royal Family," di mana protagonis diangkut ke Mesir kuno, asal-usul genre modern dapat dilihat pada tren awal 2010-an untuk waralaba yang didasarkan pada realitas virtual multiplayer massively multiplayer game role-playing online (VRMMO RPGs), seperti Sword Art Online, yang pertama kali dirilis pada 2013. Genre ini berkembang pesat sepanjang 2010-an dengan hit internasional termasuk Re: Zero - Memulai Hidup di Dunia Lain dan Bangkitnya Perisai Pahlawan , yang kemudian diadaptasi menjadi anime BOLD TOON.

Munculnya genre ini terkait dengan situs posting baru yang menjadi populer di awal hingga pertengahan 2010-an, seperti Shosetsuka ni Naro ("Ayo Menjadi Novelis"), di mana pengguna dapat dengan bebas memposting cerita. Cerita-cerita yang menjadi populer di platform ini diselidiki oleh penerbit Jepang dan berubah menjadi novel ringan, yang kemudian diadaptasi menjadi manga, karena yang terakhir laris bahkan lebih baik.

Isekai mendominasi situs posting baru ini. Pada tahun 2020, isekai biasanya menjadi mayoritas dari 100 novel teratas tentang Shosetsuka ni Naro.